PUSARAN.CO– Penjabat ( Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Ayu Candra Febiola Nazuar, menginginkan setiap perhelatan event-event yang memantik euforia besar masyarakat agar lebih memperhatikan keramahan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik serta pengelolaan sampah yang tepat.
Hal itu disampaikan wanita yang dikenal Ayu Marzuki tersebut dalam rapat bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Ketua Bank Sampah Universitas Syiah Kuala dan Instansi terkait lainya, guna membahas penanganan sampah pada event-event besar yang akan dilaksanakan di Aceh,. Kegiatan Rapat Bersama itu berlangsung di Hotel Rasamala, pada Senin, (29/5/2023).
Ayu yang selama ini konsernya dalam penanganan sampah itu mengatakan, tidak dapat dipungkiri event-event besar, selain mampu menjadi daya ungkit bagi perekonomian dan pariwisata, namun memiliki konsekuensi terhadap peningkatan sampah yang melimpah, tentunya ini menjadi hal yang sangat tidak ramah pada bumi.
Sebab itu, Ayu selaku Ketua TP PKK Aceh menggandeng Disbudpar dan Bank Sampah USK untuk ikut bersama-sama menangani permasalahan sampah yang akan dihasilkan event-event besar tersebut, dengan merencanakan hal yang paling sederhana, yakni manajemen sampah dan pengolahannya.
“Kami (PKK) ingin menyampaikan aspirasi kami, walaupun ini merupakan tanggung jawab semua pihak, namun mengingat sampah yang akan dihasilkan cukup mengerikan terutama setiap kali event pasti ada sampah menggunung,” ujarnya.
Karena itu, ia meminta agar sebelum perhelatan event-event besar itu dilaksanakan harus dilakukan pendekatan melalui kampanye secara masif pada masyarakat, agar lebih sadar terhadap penggunaan plastik dan beralih pada hal-hal yang lebih ramah lingkungan.
Ketua Bank Sampah Universitas Syiah Kuala, Rama Herawati, mengatakan untuk mengubah perilaku dalam penggunaan plastik sekali pakai sangat sulit dilakukan, namun ia optimis jika itu dilakukan secara bersama-sama dengan edukasi yang masif, Aceh akan terhindar dari sampah plastik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan untuk mengantisipasi sampah plastik itu, diperlukan kolaborasi dan kesadaran semua pihak, dengan begitu plastik sekali pakai dapat ditekan penggunaannya.
(RLS)