PUSARAN.CO – Gampong Kerajinan Bilie Droe Lampanah Tunong Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dinilai untuk dibina sebagai desa kerajinan Aceh oleh Dekranas Provinsi Aceh, Selasa (23/5/2023).
Tim Pembinaan dan Penilai Gampong Kerajinan Aceh Iskandar Syah Madjid hadir untuk melihat langsung gampong Lampanah Tunong, berdiskusi dengan para perajin dan memastikan dukungan masyarakat setempat.
Turut hadir Plt Kepala Dinas Koperasi UMK dan Perdagangan Aceh Besar, Pengurus Dekranasda Aceh Besar, Camat dan Unsur Muspika Kecamatan Indrapuri.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM dalam sambutannya mengaku Gampong Lampanah Tunong selama ini telah menjadi Icon Aceh Besar sebagai gampong produksi kerajinan bilie yang telah mendapatkan penghargaan hingga nasional.
“Gampong ini telah menjadi salah satu Icon kerajinan Gampong Aceh Besar hingga meraih penghargaan ditingkat nasional,” ujarnya.
Ia berharap dengan hadirnya Tim Penilai Dekranasda Provinsi Aceh, dapat membawa gampong ini menjadi gampong binaan provinsi Aceh sehingga dapat naik kelas menjadi gampong kerajinan Aceh dan dapat menjadi Iconnya Aceh.
“Semoga Kerajinan Bilie Droe ini bisa naik kelas menjadi Iconnya Gampong Wisata Kerajinan Aceh,” harapnya.
Tim Pembinaan dan Penilai Gampong Kerajinan Aceh DR Iskandar Syah Madjid mengatakan jika Bilie Droe dan gampong ini mendapatkan nilai yang baik dan terpilih, maka akan diikutsertakan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Aceh di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2023.
Gampong Lampanah Tunong memiliki 34 sumber daya pengrajin bilie yang terbagi dalam 9 kelompok binaan yang terus dilakukan peningkatan kapasitas untuk menghasilkan kualitas dan inovasi produksi.
Produk Bilie Droe saat ini dibina oleh Dekranasda Aceh Besar, aneka produknya tersedia di showroom di Gani Kecamatan Ingin Jaya. Bilie Droe juga telah cukup dikenal hingga mewakili dan mengharumkan Aceh Besar dikancah Nasional beberapa tahun terakhir.(RLS)
