News

Memasuki Era 5.0, Perkembangan Teknologi Pengaruhi Aspek Kehidupan

PUSARAN.CO– Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Aceh, Teuku Riefky Harsya (TRH) mengatakan, saat ini mulai memasuki era 5.0, dimana wajah lama digantikan oleh teknologi yang lebih canggih serta bersifat digital.

Hal tersebut disampaikan TRH saat membuka seminar dengan tema “Transformasi Teknologi dan Informasi Digital Dalam Menghadapi Tantangan Era 5.0” secara virtual zoom, Rabu (8/3/2023).

“Sebut saja seperti artifisial inteligen atau kecerdasan buatan robotika, nano teknologi, block hand internet, 3D printing, mobil tanpa watt serta banyak inovasi lain,” kata anggota DPR RI asal Aceh itu.

Menurut TRH, perkembangan teknologi tersebut secara otomastis akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, antara lain dunia kerja, industri, pendidikan, ekonomi hingga sosial budaya.

Di era ini, kata dia, selain membawa dampak positif juga menghadirkan tantangan bagi masyarakat, misalnya dari sektor tenaga kerja.

Karenanya menurut disk of sort ekonomi 2030, akan mendatangkan 20 juta pekerja manufaktur yang akan dikerjakan oleh robot. Sehingga tenaga kerja akan berkurang drastis, namun demikian di bidang industri lainnya pekerjaan baru akan muncul.

“Tentunya ini akan dituntut kita harus mempunyai keterampilan dan keahlian baru menjadi pra syarat utama, nah di sinilah faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi faktor penentu untuk keberhasilannya,” ujar TRH.

Dia juga mengatakan, saat ini sumber daya manusia merupakan tantangan utama yang sedang dihadapi Indonesia, pemerintah harus mampu meningkatkan keterampilan SDM ini bagaikan lingkaran proses yang melatih teknologi informasi.

Selain itu juga saat ini smartphone sangat penting untuk meningkatkan kemampuan SDM, terutama menghadapi era 5.0, dimana seluruh dunia serba digital.

“Jangan sampai kita nanti hanya menjadi objek dari perkembangan teknologi,” ujar TRH.

Oleh karenanya, pihaknya dari Komisi I terus mendorong Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesiaa (Kemkominfo) untuk terus fokus mengembangkan program peningkatan dan pengembangan wawasan anak bangsa, khususnya terkait peningkatan skill dan kemampuan digital.

“Saat ini kita membutuhkan SDM bangsa yang handal dan cakap dan adaptif serta bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi digital di tengah masyarakat. Tentunya SDM yang mampu meningkatkan produktivitas bangsa,” imbuhnya.

TRH berharap sudah semestinya SDM ini harus bangkit mengejar ketertinggalan menjadi generasi yang siap merubah pola kepuasan yang mengganggu produktivitas menjadi generasi yang siap memperbaiki hal-hal yang belum optimal.

“Dengan kesiapan generasi bangsa yang siap berjuang mewujudkan perubahan dan perbaikan,” pungkasnya. (RLS)

Related Posts

1 of 61
Leave Comment