PUSARAN.CO– Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melakukan kegiatan sosialisasi kebencanaan di Aula Museum Tsunami Aceh Kota Banda Aceh, Senin (22/5/2023).
Mengusung tema “Optimalisasi kesiapsiagaan generasi muda yang sigap dan tanggap terhadap bencana” ini dibuka langsung oleh Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal sekaligus memberi kata sambutan.
Almuniza menyebutkan, museum tsunami memiliki tiga fungsi diantaranya sebagai rekresasi dikarenakan museum adalah salah satu destinasi wisata, kemudian fungsi edukasi, dan yang ketiga adalah fungsi mitigasi sebagai persiapan dalam menghadapi bencana atau penyelamatan.
Menurutnya, Aceh adalah salah satu daerah yang berada dijalur ring of fire dan memang rawan dengan bencana gempa, tsunami dan sudah pernah terjadi beberapa kali di Aceh.
“Ini memberitahukan kepada kita bahwa Aceh memang rawan terjadi tsunami. Karena teman-teman yang berhadir disini tidak merasakan bagaiman tsunami yang terjadi pada tahun 2004 tentunya akan menjadi generasi yang bisa memberikan infomasi kepada masyarakat,” ungkap Almuniza.
Amuniza berharap kepada peserta bisa fokus untuk mendapatkan edukasi dan informasi dari narasumber, dan harus mampu menjadi smart people dalam menggunakan handphone.
“Hari ini kalian dikumpulkan untuk mendengaran dengan seksama, serta mendiskusikan beberapa hal yang belum diketahui terkait bencana, saya yakin peserta yang ikut berasal dari pengurus osis sehingga bisa menyebarluaskan informasi yang di dapat kepada khalayak ramai, tentunya dengan keilmuan dan komunikasi yang baik,” ujar Almuniza didepan 25 siswa-siswi di Kota Banda Aceh.
Turut hadir sebagai narasumber dari Dinas Pendidikan Aceh, Analisis Sistem Ujian Tes dan Pengukuran Muslina S.Pd.,I, M.Pd, seorang ahli geologi dan pernah menjabat sebagai pimpinan Puslatbang KHAN LAN RI Ir. Faizal Ardiansyah M.Si. (RLS)